Senin, 30 Maret 2009

Mengejar Impian.... sampai kapan??

Impian memang kadang - kadang membuat orang jadi pelupa, tidak sadar bahwa tidak semua impian dapat dikejar dalam kehidupan ini. Hidup mengejar impian juga bisa membuat kita tidak bahagia, selalu memikirkan impian dengan tidak menikmati apa yang ada di sekeliling kita.

Memikirkan masa depan memang sangatlah fana, padahal belum tentu umur yang diberikan oleh Allah SWT, belum tentu bisa sampai kesana, .

Menjadi orang kaya mungkin sudah menjadi cita-cita semua orang, tetapi apakah menjadi kaya semua masalah bisa selesai, dari fakta di lapangan justru orang yang kaya banyak yang masuk penjara, rumah sakit, dan mati dengan sengsara.....

Jadi apakah mengejar impian, menatap masa depan dan menjadi kaya itu dilarang,,,,,,,
Heeee,,,,mengejar impian, menatap masa depan dan menjadi kaya itu boleh saja asal semua itu tidak membebani pikiran dan jiwa kita,,,,,,,,

Jadilah dirimu apa adanya
--sys--

Sabtu, 28 Maret 2009

KEBAHAGIAAN

Kebahagian manusia ada bila ia bisa membuka mata hatinya, dan menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti dan menyadari betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Kebahagian manusia tidak dapat hadir karena tidak mau membuka hati, dan berusaha meraih apa yang tidak dapat diraih, terlalu memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri apa yang ia miliki.

Keegoisan manusia yang menyebabkannya menjadi buta, keegoisan dan hanya memikirkan diri sendiri yang menyebabkan manusia tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini apa yang ada adalah baik untuknya.

Begitu banyak sahabat yang begitu mencintai, tapi karena terlalu memilih, menilai dan menghakimi sendiri, justru sahabat sejati menjadi semakin jauh. Terlalu memilih sahabat membuat manusia tak dapat menyadari di depan mata ada sahabat sejati yang dibutuhkannya.

Tiap-tiap manusia memiliki arti dan peranan masing-masing, semua berbeda. Tidak ada yang memiliki arti yang sama persis. Punya peranan dan kelebihan disatu hal, tidak harus memiliki peranan dan arti dalam hal lain. Dicintai oleh satu orang belum tentu disayang oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jangan berharap dari diri manusia lain, karena orang lain dapat mengkhianati. Kebahagiaan ada bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai dan menerima manusia lain.

Percaya kepada Tuhan, bersyukur bahwa manusia selalu diberikan yang terbaik sesuai yang diperbuat manusia itu sendiri. Tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi di saat yang tepat apa yang manusia butuhkan. Tidak harus saat ini, masih ada esok hari. Seperti yang sedang teralami, mendapat suatu cobaan dan kesusahan adalah jalan untuk dapat melihat kebahagiaan "menikmati kebahagiaan dalam kesusahaan hati".